6.1.15

Sensasi Bakmi Jawa

Aku menulis ini setengah isi setengah kosong, maksudnya setengah masih di sadar setengah nggak. Baru saja aku dan keluargaku bersama-sama mengunjungi tempat yang kami suka. Yaitu warung bakmi jawa. Sebenarnya aku mulai merasakan kami sering berkunjung ke bakmi jawa sekitar kelas 1 SMA kemarin. Ternyata.... jauh lebih lama. Kami sering sekali ke warung bakmi jawa semenjak aku kecil. Tetapi, aku baru merasakan sensasi bakmi jawa kelas 10 kemarin.
Awalnya, ada satu langganan favorit kami di Daerah terminal condong catur. namun, karena jaraknya yang terlalu jauh untuk kami (bugisan-condong catur) belum lagi ngantri bejibun dan.............. biasanya lagi sangat sangat keroncongan kami memutuskan untuk menilik alternatif yang terdekat dan ternyata alternatif terdekat dari rumah kami benar-benar enak, porsi dan bumbu yang pas,  lezaaatttt-zat-zattttt:9

Bakmi Jawaku bukan bakmi jawa biasa. Bakmi jawaku pasti dinikmati dengan bumbu-bumbu yang hanya bisa dirasakan sendiri. Bumbu kehangatan keluarga.
Setiap kali memakan bakmi jawa pasti diselingi canda-tawa dan obrolan yang membawa kami lebih erat. Ditemani secangkir teh hangat, alunan musik para pengamen, gemerlapnya lampu kota malam hari dan tidak lupa sorotan lampu-lampu jalan mobil-motor yang melintas.

Berbekal songkro, areng dan alat masak lainnya. Setiap hari bapak bakmi jawaku menjajakan masakannya agar selalu dinikmati oleh banyak orang. Dengan telaten Ia memanaskan areng-areng itu lalu mengipasinya hingga api agak membesar sehingga bakmi jawa bisa masak dengan sempurna. Memotong segala perlengkapan bumbu, seperti loncang, seledri dan bawang agar bakmi jawa memperoleh rasa lezat. Tidak lupa pula ia memotong sebagian daging ayam yang telah di gantungnya.

Bakmi Jawa goreng adalah favoritku. Bihun dan Mie Telor yang bermandikan kecap manis hitam serta ubo rampai berupa acar dan bawang goreng. Padahal aku sedang mencanangkan program diet makan sebelum jam 7 malam. Persetan dengan diet kalau sudah bertemu bakmi jawa. Ketika bakmi jawa dihidangkan, beuh!!! Tidak ada yang bisa menghalangi kenikmatannya. Suap demi suap aku telan. Rasanya jauh lebih nikmat daripada makanan-makanan dari barat itu. Namun, hanya pada malam hari bakmi jawa terbilang sangatlah nikmat. Dan tips dariku.... bakmi jawa sangatlah nikmat jika dimakan dipinggir jalan serta dimasak dengan areng;)

Siapa yang bisa menandingi kenikmatan bakmi jawaku?

No comments:

Post a Comment

thanks for comments :)