4.1.15

Memang Kalau Beda Kenapa?

Lagi-lagi aku di tempat yang sama. Tetapi sekarang sambil memegang-megang keningku yang berkedut. Aku pusing. Pusing memikirkan kejadian tadi siang yang membuatku terbelalak. Sudah payah sekali kehidupan sekarang. Tapi aku juga tidak memungkiri kalau kadang aku juga begitu. Begitu yang bagaimana? Iya kan? Begitu yang begini...
Permulaan. Pada dasarnya memang manusia diciptakan berbeda-beda. Oleh karena itu, diciptakan pula peribahasa dari kitab sutasoma "Bhineka tunggal ika" dan didalam agamaku sendiri Tuhan menjadikan manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar mereka bisa mengenal satu sama lain.
Sebenarnya aku tidak tahu mau kemana arah pembicaraanku tapi mari dicoba.

Sebagian besar orang merasa khawatir jika ia berbeda dengan orang lain. Hal sepele saja, jawaban dari sebuah soal yang sedang diujikan membuat mereka khawatir dan gundah sehingga nekad untuk melihat jawaban dari orang lain. Padahal sebuah ujian memang di sajikan untuk membedakan kita. Membedakan yang benar dan yang salah. Tentu saja sebuah jawaban dari setiap ujian tidak selalu benar tetapi kita benar jika kita mengikuti kebenaran kita masing-masing. Hal mendasar yang dapat menentukan bagaimana manusia itu bertindak. Jika sebuah jawaban saja sudah membuatnya khawatir bagaimana jika sebuah sifat? perilaku? lingkungan?

Dalam sebuah lingkungan memang

No comments:

Post a Comment

thanks for comments :)