15.12.14

Jasa Mulia Bapak Tukiman

Berdiri sejak 1953 kebun binatang yang bernama Gembira Loka ini satu-satunya kebun binatang di Jogja yang merupakan sebuah kenang-kenangan dari Raja untuk rakyatnya. Terletak di bagian timur pusat kota Jogja, Gembira Loka sudah menarik minat banyak wisatawan lokal maupun luar. Gembira Loka mempunyai arti gembira dan Loka yang berarti tempat, jadi Gembira Loka adalah tempat yang  menggembirakan. Dahula kala, pembangunan Gembira Loka sempat berhenti dikarenakan Perang Dunia kedua dan kedudukan Jepang di Indonesia yang menghancurkan sebagian besar Yogyakarta. Seperti selogan yang digembor-gemborkannya “Bukan Sekedar Rekreasi”, Gembira Loka tidak sekedar kebun binatang tetapi menyediakan berbagai macam wahana, seperti Kapal Katamaran, Perahu Kayuh, Banana Orca, Perahu Boat, Sepeda Sewa, Perahu Senggol, Sekuter Air, Terapi Ikan, Kolam Tangkap, ATV, dan Taring (transport keliling).
Buka pukul 08.30 hingga 15.30 Gembira Loka mempunyai arti yang mendalam bagi sebagian orang. Setiap hari libur khususnya Hari Minggu, Gembira Loka mampu membius ±7000 pengunjungnya. Gembira Loka mempunyai luas 20 hektar. Tentu saja untuk membuat nyaman pengunjung kebun binatang ini tidak lupa memperhatikan aspek keindahan dan kebersihan. Ditengah-tengah saya berjalan, saya menghampiri rombongan ibu-ibu PKK Semarang yang tengah mengadakan tour ke Gembira Loka  “Oh, udah sering, Mbak tapi sekarang semakin maju dan bagus” tutur salah satu ibu yang bernama Ibu Muhadi.
Diantara kerumunan orang-orang yang belalu lalang, saya melihat ada bapak-bapak membawa sapu dengan pakaian serba krem dan menggunakan sepatu boot. Saya mendatangi salah satu bapak-bapak yang sedang asyik memainkan gagang sapunya sambil bercengkrama satu dengan yang lainnya. Bapak itu bernama Pak Tukiman. Berbekal gagang sapu, topi dan semangat yang tinggi, Bapak Tukiman mengerjakan tugas mulianya menjadi tukang sampah. “Lha ini gimana lagi tho, saya juga bisanya cuman kerja kayak gini Mbak”. Memulai pekerjaannya pukul 7 pagi dan selesai pada pukul 3 sore, bapak 53 tahun ini sudah menjadi tulang punggung keluarganya semenjak beliau berusia 17 tahun. Bapak Tukiman masih ingat betul tanggal dimana beliau menjadi salah satu bagian dari Gembira Loka, “Dulu itu saya gabung waktu tanggal 1 Oktober 1978, Mbak.” Tuturnya dengan bahagia karena mengingat masa lalunya. Dari raut wajahnya terlihat jelas bahwa bapak Tukiman menikmati pekerjaannya yang mulia ini. Tidak ada perasaan duka ataupun lelah dalam melakukan tugasnya walaupun kulitnya sudah mulai berkerut-kerut.
Beberapa waktu yang lalu Bapak Tukiman sempat melalui tahap berat dalam mengelola sampah di Gembira Loka yaitu pada musim gugur. Daun-daun yang kering sangat banyak yang berjatuhan pada halaman Gembira Loka, ditambah lagi dengan pengunjung yang semakin banyak. Tetapi Ia tetap menggeluti pekerjaannya dengan telaten. “Kalau tugas ya dibagi-bagi, Mbak. Perkelompok gitu.” Ujar Pak Tukiman sembari menyapu dengan sapu ijuk yang panjang gagangnya. Setiap hari ketika beliau bekerja selalu dilewati dengan candaan dan obrolan seru dengan banyak temannya seperti tidak ada beban dalam melakukan pekerjaannya itu.

Kali ini Bapak Tukiman mendapat kelompok di dekat danau. Saya mendapatinya berkelompok dengan satu mas-mas yang berusia jauh lebih muda daripada beliau. Bapak Tukiman bercerita bahwa pihak Gembira Loka memperkerjakan 30 orang untuk bekerja sebagai tukang sampah. Sebagian besar dari mereka masih jauh lebih muda daripada beliau. Ketika liburan seperti sekarang ini Bapak Tukiman bisa pulang hingga pukul 5 sore atau istilahnya ‘ngelembur’. “Kalau lagi hari-hari biasa berangkat jam 7 pulang jam 3. Kalau hari Sabtu berangkat jam 7 pulang jam 4. Nah, kalau hari Minggu berangkat jam 7 pulang jam 5. Istilahnya ngelembur lho Mbak! soalnya menyesuaikan kotoran yang ada.” Jawabnya dengan nada tinggi diikuti senyuman. Sungguh mulia tugas Bapak Tukiman ini, beliau mencintai kebun binatang Gembira Loka ini melalui pekerjaannya. Tanpa jasanya, Gembira Loka tidak akan senyaman ini bagi pengunjung. #reportaseilovezoo

No comments:

Post a Comment

thanks for comments :)