Dari twitter aku ke blogger. Cuma mau nggalau. Malam ini aku sadar, sadar banget apa yang udah aku lakuin selama ini, harusnya aku sadar dari dulu ya. Tapi selalu mood yang kadang membawaku ke mellow yang semellow mellownya atau jijik yang sejijik-jijiknya. Intinya tetap sama mood itu naik turun, labil.
Pada akhirnya, aku di pertemukan dititik dimana aku harus menyesal. Menyesal dan ingin meminta maaf. Mungkin saja orang yang disana juga masih menyimpan semua dendam kepadaku. Entahlah, malam ini adalah titiknya. Titik dimana aku mulai lagi stalk twitter orang, mulai yang namanya instropeksi, mulai yang namanya menyesal.
Menyesal dengan memandangi semua tweetnya, membaca merasakan dan akhirnya aku ingin memfollownya. Aneh, seharusnya aku tidak seperti itu. Yang sudah dilepas ya sudahlah. Dan apa yang masih digenggam, pertahankanlah. Malam ini aku menyimpulkan bahwa kenyataannya yang benar-benar membekas di hati itu nggak bisa bener-bener hilang selamanya...
